Memahami Sistem Desil dalam DTSEN: Dasar Baru Penentuan dan Pencairan Bantuan Sosial Tahun 2025
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah terus berusaha memperbaiki penyaluran bantuan sosial agar benar-benar tepat sasaran. Banyak masyarakat menyampaikan keluhan bahwa bantuan sering kali belum merata, ada yang mampu tetapi menerima bantuan, sementara yang membutuhkan justru belum terdaftar. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah kini menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dan Sistem Desil sebagai dasar baru dalam penyaluran bantuan sosial mulai tahun 2025
Apa Itu DTSEN?
DTSEN adalah sistem data nasional yang menggabungkan berbagai data sosial-ekonomi masyarakat dari banyak instansi, seperti:
-
Kementerian Sosial
-
Badan Pusat Statistik (BPS)
-
Dukcapil
-
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota
DTSEN menjadi satu-satunya data resmi yang digunakan untuk menentukan penerima program perlindungan sosial. Tujuan utama DTSEN adalah memastikan data warga lebih akurat, terbaru, dan seragam di seluruh Indonesia
Apa Itu Sistem Desil?
Sistem Desil adalah cara pemerintah membagi tingkat kesejahteraan masyarakat menjadi 10 kelompok, dari yang paling membutuhkan hingga yang paling mampu. Dengan adanya sistem ini, pemerintah dapat lebih mudah menentukan siapa yang berhak menerima bantuan sosial tanpa menggunakan penilaian subjektif.
Bagaimana Sistem Desil Menilai Kondisi Kesejahteraan?
Penentuan desil tidak dilakukan secara sembarangan. Pemerintah menggunakan berbagai indikator untuk menilai kondisi sosial ekonomi keluarga, di antaranya:
-
Pendapatan keluarga
-
Kondisi rumah dan fasilitas dasar
-
Kepemilikan aset
-
Akses terhadap pendidikan dan kesehatan
-
Jumlah tanggungan dalam keluarga
-
Keberadaan anggota keluarga rentan (lansia, anak, disabilitas)
Semua indikator tersebut diolah melalui DTSEN sehingga menghasilkan pemeringkatan yang lebih objektif.

Bagaimana DTSEN Menggunakan Sistem Desil dalam Penyaluran Bantuan Sosial?
DTSEN tidak hanya menyimpan data, tetapi juga memproses informasi masyarakat untuk menentukan desil masing-masing keluarga. Hasil penentuan desil tersebut kemudian dipakai oleh pemerintah dalam:
✔ Menentukan calon penerima bantuan sosial
Program seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai, dan bantuan lain umumnya diprioritaskan bagi keluarga Desil 1–4.
✔ Pemeriksaan dan Verifikasi Pencairan Bantuan
Dengan adanya desil, petugas dapat lebih cepat memastikan apakah seseorang layak menerima bantuan atau tidak.
✔ Mengurangi data ganda atau penerima tidak layak
Sistem desil mencegah keluarga mampu menerima bantuan karena pemeringkatan dilakukan berdasarkan kondisi sosial ekonomi sebenarnya.
✔ Membantu daerah dalam membuat keputusan
Pemerintah daerah kini memiliki dasar lebih jelas dan data yang lebih lengkap dalam validasi penerima bansos.
Apa Manfaat Sistem Desil bagi Masyarakat?
Penerapan sistem desil membantu pemerintah dan masyarakat dengan cara berikut:
1. Bantuan menjadi lebih tepat sasaran
Hanya warga yang benar-benar membutuhkan yang masuk prioritas bantuan.
2. Data lebih transparan dan jelas
Masyarakat dapat memahami mengapa seseorang menerima atau tidak menerima bantuan.
3. Mengurangi kesalahan data
Dengan sistem satu data, peluang kesalahan menjadi lebih kecil.
4. Proses pencairan lebih cepat dan efisien
Penentuan penerima tidak lagi membutuhkan proses panjang dan berulang.
Tantangan yang Masih Dihadapi
Meski sistem desil memiliki banyak manfaat, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diselesaikan bersama, seperti:
-
Masih ada masyarakat yang belum memperbarui data kependudukan
-
Perbedaan pemahaman masyarakat mengenai sistem desil
-
Infrastruktur pendataan yang belum merata di beberapa daerah
Untuk itu, pemerintah daerah, termasuk Dinas Sosial, terus melakukan sosialisasi agar masyarakat memahami pentingnya pembaruan data.
Apa yang Harus Dilakukan Masyarakat?
Agar penentuan desil lebih akurat, masyarakat wajib:
-
Memperbarui data kependudukan di Dukcapil, terutama jika ada perubahan kondisi keluarga.
-
Mengikuti kegiatan pemutakhiran data yang dilakukan pemerintah daerah.
-
Melapor ke kelurahan/desa jika kondisi ekonomi keluarga berubah.
Semakin akurat data yang diberikan, semakin tepat pula sistem menentukan kelompok kesejahteraan.

Sistem Desil dalam DTSEN merupakan langkah besar pemerintah untuk memastikan bantuan sosial diberikan secara tepat sasaran, adil, dan transparan. Dengan adanya sistem ini, penentuan penerima bantuan tidak lagi berdasarkan perkiraan, tetapi menggunakan data yang lengkap dan terukur.
Dinas Sosial mengajak seluruh masyarakat untuk aktif memperbarui data dan memahami mekanisme ini demi kelancaran penyaluran bantuan sosial di tahun 2025 dan seterusnya.
Bansos Sementara, Berdaya Selamanya