404

Not Found

The resource requested could not be found on this server!


Proudly powered by LiteSpeed Web Server

Please be advised that LiteSpeed Technologies Inc. is not a web hosting company and, as such, has no control over content found on this site.

PENYERAHAN BERKAS USULAN GELAR PAHLAWAN NASIONAL ALM. MARSEKAL TNI (PURN) SOERJADI SOERJADARMA – DINSOS KOTA CIREBON

Late Post

Tim Dinas Sosial Kota Cirebon melalui Bidang Pemberdayaan, Perlindungan dan Jaminan Sosial (DAYALINJAMSOS) merenyahkan berkas pengusulan Gelar Pahlawan Nasional bagi Alm. Marsekal TNI (Purn) Soerjadi Soerjadarma dan diterima oleh Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Jawa Barat dan TP2GD Provinsi Jawa Barat pada hari Kamis, 1 Februari 2024.

Kegiatan ini merupakan serangkaian proses yang wajib ditempuh dalam rangka pengusulan gelar pahlawan nasional yang sebelumnya telah dilaksanakan. Perlu diketahui, Alm. Marsekal TNI (Purn) Soerjadi Soerjadarma merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KASAU) pertama berasal dari Jawa Timur, yaitu Soerjadi Soerjadarma. Pria bernama lengkap Elang Soerjadi Soerjadarma itu lahir di Banyuwangi, 6 Desember 1912. Pada 9 April 1946, Soerjadi diangkat menjadi KASAU sampai tahun 1962. Sebelum menjadi KASAU, Soerjadi berjasa dalam mendirikan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI). Sehingga ia pun diangkat menjadi Bapak AURI.

Terlahir dengan nama Elang Soeriadi Soeriadarma, Ia adalah anak dari Raden Suryaka Suryadarma yang bekerja pegawai bank di Banyuwangi. Elang adalah gelar kebangsawanan yang ada di Keraton Kanoman Cirebon yang berarti Raden. Namanya kemudian disesuaikan dengan ejaan baru menjadi Raden Suryadi Suryadarma.

Ia masih memiliki garis keturunan dari Keraton Kanoman Cirebon. Buyutnya adalah Pangeran Jakaria alias Aryabrata dari Keraton Kanoman Cirebon yang merupakan keturunan langsung dari Sunan Gunung Jati Sedangkan kakeknya adalah Dokter Pangeran Boi Suryadarma yang bertempat tinggal di Kuningan, Jawa Barat dia tamatan Sekolah Dokter Jawa (STOVIA).

Ayah Suryadi Suryadarma, bernama Raden Suryaka Suryadarma. Suryadarma tidak pernah mengenal sosok ibunya karena sang ibu meninggal dunia pada saat Suryadarma masih bayi. Pada saat Suryadarma berusia 4 tahun, sang ayah pun meninggal dunia. Suryadarma telah menjadi anak yatim piatu dalam usia yang masih sangat kecil. Sepeninggal kedua orangtuanya, Suryadarma ikut keluarga kakeknya di Jakarta.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *