(Pekerja Sosial “Peksos” Siti Fatimah bersama para pelajar dua SMK yang terlibat tawuran)

Tawuran antar pelajar menjadi buah bibir beberapa minggu belakangan ini, namun sejatinya sudah sejak lama hal ini terjadi. Kerugian yang terjadi dari tawuran antar pelajar dirasakan langsung oleh masyarakat, sulitnya akses jalan,  rusaknya kendaraan dan lain-lain.

Menindaklanjuti tawuran antar pelajar ini, Polres Cirebon Kota mengundang beberapa pihak pada hari senin 05/08/19 yang memiliki andil untuk bersama sama menanggulangi tawuran. Pihak kepolisian mengadakan pertemuan di Aula Tribrata Polres Cirebon Kota dan hadir berbagai pihak yakni Penyidik Bapas, Dinas Sosial dan pihak lainnya, setelahnya didapatkan hasil pertemuan yaitu:

1. Akan diadakan pertemuan dari berbagai pihak (penyidik bapas dinas sosial, disdik, satpol pp, dan pihak lainnya);

2. Penyelesaian anak yang ikut ikutan saja tidak terbukti membawa sajam, melakukan penganiayaan, pengerusakan yang selama ini hanya di data, diberikan pembinaan, dan diserahkam kepada orang tua, diusulkan penyelesaiannya melalui DIVERSI dengan harapan penanganan lebih komperhensip dan memberikan efek pembinaan yang lebih baik;

3. Bagi yang terbukti melakukan tindak pidana dengan ancaman minimal 7 tahun diselesaikan dengan proses hukum melalui persidangan;

4. Khusus untuk kedua sekolah saling memaafkan dan berjanji tidak melakukan tawuran lagi;

5. Peksos profesional dan bapas siap untuk memberikan bantuan bimbingan kepada kedua sekolah maupun sekolah lain yang membutuhkan;

6. Semua langkah dilakukan demi kepentingan terbaik bagi anak.

Diharapkan, dengan pertemuan yang telah dilaksanakan ini tawuran antar pelajar tidak terjadi lagi di Kota Cirebon.

“Nikmati masa muda dengan tidak merusak masa depan”

-admin bidang sosial-

(Pengarahan dari Penyidik Polresta Cirebon)